11 Keistimewaan Bersedekah
Ilustrasi Memberi dan Menerima (Foto: Aktual.co/Istimewa)
1. Menunda kematian Rasulullah saw bersabda: “Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)
Jakarta, Aktual.co — Bersedekah adalah suatu hal yang terkadang sulit untuk dilakukan, karena kita harus berbagi sesuatu barang yang kita miliki kepada orang lain. Berikut ini adalah keutamaan sedekah bagi manusia, seperti:
1. Menunda kematian
Rasulullah saw bersabda: “Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
Pada
suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia
mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab:
‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam
atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw
bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang
yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang
yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang
banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut
lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya:
“Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang
hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw
bersabda: “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku
tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa
ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong
dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka
Rasulullah saw bersabda: “Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia.”
Selanjutnya beliau bersabda: “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari
kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
2. Bertambahnya rezeki
Rasulullah saw bersabda:
“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
3. Terhindar bahaya
Rasulullah saw bersabda:
“Mulai
pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi harinya
dengan sedekah ia tidak akan terkena sasaran bala.” (Al-Wasail 6: 257,
hadis ke 15)
4. Kesempurnaan keimanan
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Tidaklah
sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat hal:
Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan, dan
mengeluarkan karunia dari hartanya.” (Al-Wasail 6: 259, hadis ke 21)
5. Pahala perang uhud
Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata bahwa Allah Swt berfirman:
“Segala
sesuatu Aku wakilkan pada orang selain-Ku untuk menggenggamnya kecuali
sedekah, Aku sendiri dengan tangan-Ku yang mengambilnya, sekalipun
seseorang bersedekah dengan satu biji korma atau sebelah biji korma.
Kemudian Aku menambahkan baginya sebagaimana ia menambahkan sebelum
meninggalkan. Kemudian saat ia datang pada hari kiamat ia mendapat
pahala seperti pahala perang Uhud bahkan lebih besar dari pahala perang
Uhud.” (Al-Wasail 6: 265, hadis ke 7)
6. Penjagaan Allah sepanjang hari
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Awali
pagi harimu dengan sedekah, gemarlah bersedekah. Tidak ada seorang
mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan apa yang ada di sisi
Allah untuk menolak keburukan yang akan turun dari langi ke bumi pada
hari itu, kecuali Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan turun
dari langit ke bumi pada hari itu.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 3)
7. Mengubah takdir
Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa):
“Wahai
Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan).
Wahai Ali, silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah
ketika keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan
dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali
dengan niat (karena Allah).” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)
8. Penolak hari nahas
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Antara
aku dan seseorang punya perhitungan tentang bumi. Orang itu ahli nujum,
ia sengaja keluar rumah untuk suatu urusan pada saat “Al-Su’ud” (bulan
berada di manazil Al-Su’ud), dan aku juga keluar rumah pada hari nahas.
Lalu kami menghitungnya, lalu keluarlah untukku dua perhitungan yang
baik. Kemudian orang itu memukulkan tangan kanannya pada tangan kirinya,
kemudian berkata: Aku belum pernah sama sekali melihat hari seperti
hari ini. Aku berkata: Celaka hari yang lain dan hari apa itu? Ia
berkata: Aku ahli nujum, aku datang padamu pada hari nahas, aku keluar
rumah pada saat Al-Su’ud, kemudian kami menghitung, lalu keluarlah untuk
Anda dua perhitungan yang baik. Ketika itulah aku berkata kepadanya:
“Tidakkah aku pernah menyampaikan suatu hadis yang disampaikan padaku
oleh ayahku? Yaitu Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin
diselamatkan oleh Allah dari hari nahas, maka hendak mengawali harinya
dengan sedekah, niscaya Allah menyelamatkannya dari hari nahas itu.
Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari malam nahas, maka
hendaknya mengawali malamnya dengan sedekah niscaya ia diselamatkan dari
malam nahas itu. Kemudian aku berkata: “Sesungguhnya aku mengawali
keluar rumah dengan sedekah; ini lebih baik bagimu daripada ilmu nujum.”
(Al-Wasail 6: 273, hadis ke 1)
9. Rahasia sedekah di malam hari dan siang hari
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Sesungguhnya
sedekah di malam hari dapat memadamkan murka Allah, menghapus dosa
besar dan mempermudah perhitungan amal; sedekah di siang hari dapat
menumbuhkan harta dan menambah umur.” (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 2)
10. Rahasia sedekah: Ali bin Abi Thalib
Imam Ali bin Abi Thalib (sa):
“Sesungguhnya
tawassul yang paling utama adalah bertawasul dengan keimanan kepada
Allah …, dengan silaturrahim karena hal ini dapat menumbuhkan harta dan
menambah umur; dengan sedekah yang tersembunyi karena hal ini dapat
menghapuskan kesalahan dan memadamkan murkan Allah Azza wa Jalla; dengan
amal-amal yang ma’ruf (kebajikan) karena hal ini dapat menolak kematian
yang buruk dan menjaga dari pertarungan kehinaan…” (Al-Wasail 6: 275,
hadis ke 4)
11. Sedekah itu mensucikan jiwa
Allah Ta`ala berfirman:
”Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia
kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi)
ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“
(QS At-Taubah: 103)
http://www.aktual.co/wisatahati/08203211-keistimewaan-bersedekah
0 komentar:
Posting Komentar