6.Tempat untuk Melihat Koleksi Mumi Alien
Mumi adalah salah satu bukti sejarah paling fenomenal yang pernah
ditemukan dunia arkeologi. Berbagai penemuan jasad yang diawetkan ini
telah menyumbangkan beberapa informasi penting bagi ilmu pengetahuan
tentang kebudayaan dan peradaban manusia di zaman dahulu.
Jika ditanya tentang mumi, barangkali yang langsung tersirat di benak
Anda adalah mumi Firaun di Mesir. Dan mumi-mumi dari peradaban Mesir
kuno memang bisa dikatakan yang paling terkenal dalam sejarah. Tetapi
sebenarnya tak hanya kebudayaan Mesir kuno saja yang mengenal proses
pengawetan jenazah dengan teknik mumifikasi ini. Di daerah Amerika
selatan, Eropa, Asia, bahkan Afrika teknik ini juga dikenal. Berikut 6
Tempat untuk Melihat Koleksi Mumi Alien dikutip merdeka:
1. Museum of Egyptian Antiquities, Mesir
[lihat.co.id] - Museum
of Egyptian Antiquities atau lebih dikenal dengan nama singkatnya
Museum Mesir adalah sebuah museum yang terletak di ibukota Mesir, Kairo.
Museum ini menyimpan lebih dari 120.000 koleksi yang menjadi bukti
peninggalan masa kerajaan Mesir kuno. Yang paling menarik bagi
pengunjung barangkali artefak-artefak peninggalan masa kepemimpinan
Firaun Tutankhamen. Di sana terdapat berbagai koleksi patung, berhala,
dan sarkofagus kuno.
2. Murambi Genocide Memorial Centre, Rwanda
[lihat.co.id] - Murambi
Genocide Memorial Centre adalah situs sejarah yang terletak di Distrik
Murambi, Rwanda. Tempat itu dulunya adalah sebuah gedung sekolah dengan
nama Murambi Technical School. Gedung itu merupakan lokasi pembantaian
dalam peristiwa genosida Rwanda yang terjadi pada tahun 1994. Saat itu
terjadi perang saudara antara suku Tutsi dan Hutu yang menewaskan
sekitar 65.000 orang Tutsi. Hutu merupakan kelompok militan yang
membenci Tutsi dan berniat menghabisi penduduk dari suku tersebut.
[lihat.co.id] - Sekarang
gedung sekolah yang menjadi lokasi pembantaian itu diabadikan sebagai
memorial center merangkap museum genosida yang dibuka untuk umum. Para
pengunjung yang datang ke sana akan didampingi oleh pemandu yang dengan
senang hati memberikan penjelasan mengenai riwayat sejarah tempat itu.
Sejumlah kerangka dan jasad para korban yang dimumikan ikut
dipertontonkan. Mumi-mumi tersebut diletakkan di dipan-dipan. Sementara
tengkorak dan baju-baju para korban diletakkan di rak-rak yang ada di
sudut ruangan.
3. Museum Mumi Guanajuato, Meksiko
[lihat.co.id] - Jika
berkunjung ke Guanajuato, sebuah kota besar di Meksiko dan bertanya
kepada penduduk setempat objek wisata yang patut dikunjungi di kota itu,
barangkali Anda akan disarankan untuk mengunjungi Museo De Las Momias
De Guanajuato. Museum yang secara harfiah berarti 'museum mumi
Guanajuato' ini merupakan salah satu objek wisata yang jadi andalan
Guanajuato, sebab museum ini memang menawarkan koleksi yang tidak biasa,
yaitu mumi.
Berbeda dengan mumi ala Mesir yang terbalut gulungan kain tua berusia
ribuan tahun dan tertutup peti mati, mumi-mumi di Guanajuato akan
menghadirkan aura yang lebuh menyeramkan. Sebab mumi-mumi tersebut masih
memiliki bentuk yang lebih utuh daripada mumi di Mesir atau China.
Dan jasad-jasad berusia ratusan tahun itu tidak disimpan dalam peti-peti
mati mewah, melainkan dipertontonkan di kotak-kotak kaca dengan kondisi
seadanya. Dengan pakaian orang awam yang masih utuh namun lusuh dan
mulut menganga layaknya orang yang meninggal dalam keadaan kesakitan
mengakibatkan sosok mumi-mumi tersebut tampak seperti zombi dalam
film-film Hollywood.
[lihat.co.id] - Berbeda
dengan mumi pada umumnya yang memang sengaja diawetkan, jasad-jasad
penduduk sipil dari abad 19 yang ada di sini menjadi mumi dengan
sendirinya. Menurut Wikipedia mumi-mumi yang dipajang di Guanajuato
kebanyakan adalah penduduk lokal yang meninggal akibat wabah kolera pada
tahun 1833. Antara tahun 1865-1958, menurut Atlas Obscura pemerintah
kota Guanajuato memberlakukan pajak untuk tanah kuburan di sana.
Jenazah dari keluarga yang tidak membayar pajak akan digali dari makam
dan disimpan di ruang bawah tanah kuburan sampai keluarganya melunasi
pajak. Karena banyak keluarga yang tampaknya tak mampu (atau tak
bersedia) untuk membayar pajak ini, jumlah jenazah yang terbengkalai di
ruang bawah tanah menumpuk hingga bertahun-tahun.
[lihat.co.id] - Ketika
ruang bawah tanah di bawah area pemakaman itu sudah melebihi kapasitas,
akhirnya diputuskan untuk memindahkan jenazah-jenazah yang sudah
berubah menjadi mumi itu ke gedung yang lebih besar sekaligus
difungsikan sebagai pajangan. Jadilah konsep awal Museum Mumi
Guanajuato. Walaupun begitu museum mumi ini tak lantas menuai
popularitas. Baru ketika pada tahun 1970 sebuah film horor Meksiko
berjudul Santo Versus Mummy of Guanajuato, dibintangi pegulat bertopeng
Rodolfo Guzman Huerta menjadikan museum ini sebagai latar utama dalam
cerita, museum ini pun segera menjadi sensasi.
[lihat.co.id] - Sejak
kesuksesan film itu Museum Mumi Guanajuato terus dikunjungi wisatawan,
baik lokal maupun mancanegara. Para pengunjung biasanya memang dibuat
tak bisa berkata-kata dengan koleksi mumi museum yang seolah
menggambarkan sisi gelap kematian dengan begitu akurat. Terutama ketika
mereka menyaksikan mumi bayi dengan pakaian lengkap serta mumi seorang
wanita yang meninggal dalam keadaan hamil. Dan yang paling fenomenal
adalah mumi janin seukuran genggaman tangan orang dewasa yang diyakini
sebagai mumi manusia terkecil yang pernah ditemukan di dunia.
4. Katakombe Capuchin, Italia
[lihat.co.id] - Katakombe
Capuchin yang terletak di Palermo, Sicilia, Italia adalah sebuah gua
kuno yang berfungsi sebagai tempat persemayaman jenazah sejak abad 16.
Gua yang berlokasi tepat di bawah gereja ini dijadikan tempat
persemayaman jenazah oleh para biarawan sejak tahun 1599 ketika mereka
mengetahui kelembapan di gua itu bisa menjadikan jenazah tidak cepat
busuk.
[lihat.co.id] - Menurut
Lonely Planet tempat ini menyimpan sejumlah mumi dalam kondisi yang
paling baik. Koleksi mumi di tempat ini dipajang di sepanjang lorong
katakombe. Beberapa di antaranya masih dalam kondisi yang baik, dengan
baju mewah dan sejumlah rambut masih melekat di batok kepala.
[lihat.co.id] - Beberapa
orang terkenal dari masa lalu jenazahnya dimakamkan di sini. Tetapi
yang paling memukau pengunjung adalah jenazah gadis cilik bernama
Rosalia lombardo yang meninggal sekitar tahun 1920-an. Jenazah gadis ini
masih utuh dan terlihat segar, seperti anak kecil yang sedang tertidur
hingga para pengunjung menjulukinya Sleeping Beauty.
5. Gua Timbac, Kabayan, Filipina
[lihat.co.id] - Salah
satu situs penting yang menyimpan koleksi mumi di Asia Tenggara adalah
Gua Timbac yang terletak di daearh Kabayan, Filipina. Situs ini berupa
serangkaian gua yang berada di atas lembah Timbac. Di sana terdapat
belasan mumi yang disemayamkan dalam sarkofagus-sarkofagus batu
berbentuk oval.
[lihat.co.id] - Untuk
mengunjungi gua ini wisatawan perlu berjalan kaki selama dua jam.
Biasanya ada seorang pemandu dari penduduk setempat yang mendampingi,
sebab gua ini merupakan situs penting bagi penduduk setempat sehingga
diperlukan tata cara tertentu untuk memasukinya. Berbeda dengan
mumi-mumi di kebudayaan lain, tubuh mumi di gua ini masih menyisakan
organ-organ dalamnya. Jenazah hanya diawetkan dengan cara diasapi
kemudian direndam ke dalam larutan pengawt tradisional yang dibuat dari
tumbuh-tumbuhan lokal.
6. Kuil Dainichi-boo, Jepang
[lihat.co.id] - Jepang
juga punya tradisi kuno untuk mengawetkan jenazah menjadi mumi. Tradisi
ini disebut Sokushinbutsu. Tradisi tersebut dilakukan oleh para
biarawan pengikut shugendo, sekte kuno agama Buddha yang berkembang di
daerah utara Jepang. Untuk menjalani tradisi ini selama tiga tahun para
biarawan menjalankan diet
dan latihan fisik khusus yang tujuannya adalah untuk melunturkan lemak
dan cairan tubuh perlahan-lahan. Setelah itu mereka hanya makan kulit
pohon, akar, dan teh beracun yang dibuat dari getah pohon urushi. Selain
mengeluarkan cairan tubuh, teh ini berfungsi untuk membunuh kuman yang
bisa membuat jenazah mengalami pembusukan.
Setelah semua proses dilalui, para biarawan tadi akan mengasingkan diri
dalam sarkofagus batu. Setiap hari, ia membunyikan bel untuk membiarkan
orang luar tahu bahwa dia masih hidup. Ketika bel berhenti berbunyi
(tanda kalau sang biarawan sudah meninggal), makam tersebut kemudian
akan disegel. Mayat para biarawan ini kemudian dipajang di kuil beberapa
tahun kemudian.
[lihat.co.id] - Pemerintah
Jepang sebenarnya sudah melarang praktik penyangkalan diri
Sokushinbutsu ini sejak akhir abad 19, tetapi sekte itu sendiri masih
bertahan sampai abad 20. Mumi-mumi ini bisa ditemui di berbagai daerah
di Jepang. Tetapi yang paling populer adalah mumi Shinnyokai Shonin
diKuil Dainichi-Boo, Gunung Yudono. Itulah enam tempat di berbagai
negara yang terkenal karena koleksi muminya. Sebenarnya di Indonesia pun
ada desa yang terkenal karena muminya, tepatnya di daerah Karulu,
Wamena, Lembah Baliem, Papua.
0 komentar:
Posting Komentar