RSS
Facebook
Twitter

Jumat, 26 September 2014

Ulas Buku: Blue Ocean Strategy

Blue Ocean StrategyKali ini saya akan membahas sebuah buku tentang strategi bisnis. Judul bukunya memang unik: Blue Ocean Strategy atau kalau diterjemahkan menjadi “Strategi Samudra Biru” yang ditulis oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne. Judulnya unik memang. Buku ini membawa kita kembali kepada betapa pentingnya inovasi itu. Saya akan membahas tentang apa saja yang saya dapatkan setelah membaca buku ini. Langsung saja kita simak selengkapnya…..
Dalam buku ini, kita diajak untuk meraih ruang pasar tanpa pesaing sehingga kita leluasa mengambil pasar tersebut. Dalam bisnis, tidak ada yang namanya kekal abadi. Bisnis bertahan karena inovasi dan bisnis tersebut akan hancur karena ada pebisnis lain yang lebih inovatif. Contoh yang paling terlihat adalah dalam dunia ponsel. Ternyata Nokia, sebuah merk ponsel yang sangat terkenal dan diprediksi sangat sulit untuk dikalahkan, ternyata kalah oleh Blackberry. Begitu pula dengan Blackberry yang dikalahkan oleh iPhone. Dan bukan tidak mungkin lagi iPhone akan jatuh.
Sebuah trend memang tidak akan bertahan lama. Jika pasar sudah jenuh, perusahaan yang inovatif menciptakan trend baru. Kemudian semuanya meninggalkan trend lama dan beralih kepada trend baru tersebut.
Dalam bisnis ada dua “samudra”, yaitu samudra merah dan samudra biru. Perusahaan yang terombang-ambing samudra merah adalah perusahaan yang selalu mengikuti trend yang ada. Padahal trend tersebut sudah disesaki oleh banyak pesaing. Sehingga sangat sulit untuk sukses. Berbeda dengan perusahaan yang terombang-ambing samudra biru, mereka justru meninggalkan trend dan membuat trend baru. Sehingga tidak ada pesaing sama sekali disana.
Cara lain untuk menuju strategi ini adalah dengan membuat orang membeli produk yang sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk mereka beli. Contohnya adalah pada usaha minuman anggur. Kita pasti sudah tahu bahwa tidak semua orang suka dengan minuman anggur karena dapat memabukkan. Sementara pangsa pasar minuman anggur sudah banyak direbut sehingga sangat sulit untuk mendapatkan 5% pangsa pasar. Namun, sebuah perusahaan minuman anggur melakukan cara yang amat berbeda. Dia tidak mencari pangsa pasar para peminum anggur yang sangat sesak itu, tetapi dia membuat pangsa pasar baru tanpa pesaing yaitu orang yang tidak suka anggur. Cara menarik mereka adalah dengan membuat minuman anggur yang ringan dan mudah diminum oleh setiap orang. Ternyata orang yang menikmati minuman anggur ringan tersebut sangat banyak bahkan melebihi orang yang menyukai minuman anggur biasa.
Cara ketiga yang saya dapatkan dari buku ini adalah dengan berani mengubah strategi bisnis. Anda harus berani dan mampu menentukan apa poin yang perlu ditambah, dikurangi, diciptakan, dan dihapus. Contohnya adalah pada perusahaan pemangkas rambut di Jepang. Kebanyakan pelayanannya sangat bertele-tele sehingga sangat menghabiskan banyak waktu dan harganya mahal. Pelanggan biasanya diberikan handuk panas, pijatan, teh, dll. Sedangkan QB House—salah satu perusahaan pemangkas rambut—melakukan strategi yang berbeda. Mereka menghapus seluruh pelayanan yang bertele-tele. Sehingga QB House dapat menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan dalam bercukur. Selain itu, QB House juga melakukan penambahan poin yaitu dengan menciptakan teknologi sistem “cuci udara” yang dapat membersihkan sisa cukuran tanpa harus keramas.
Penilaian saya terhadap buku ini adalah sangat luar biasa. Buku ini mampu mengubah pemikiran para manajer yang pada umumnya selalu ingin mengalahkan pesaing. Buku ini sangat bermanfaat bagi manajer, pengusaha, dan para pebisnis.

0 komentar:

Posting Komentar