Ditemukan Galaksi yang Bisa Berfungsi Sebagai Kaca Pembesar Super Raksasa
Secara kebetulan teleskop Hubble berhasil menangkap
sebuah obyek yang disebut J1000+0221 yang merupakan sebuah lensa
gravitasi dari sebuah galaksi yang terletak 9 miliar tahun cahaya dari
Bumi.
Obyek yang disebut J1000+0221 yang sebenarnya merupakan sebuah galaksi
dengan gravitasi super besar. Image credit: NASA/ESA/A. van der Wel
Prinsip kerja dari pengamatan obyek J1000+0221.
Image credit: ALMA (ESO/NRAO/NAOJ), L. Calçada (ESO), Y. Hezaveh
Foto yang diambil oleh teleskop Hubble tersebut sebenarnya foto dari dua
buah galaksi. Galaksi yang letaknya lebih dekat adalah galaksi yang
menciptakan efek lensa (seperti kaca pembesar) yang memperjelas tampilan
dari galaksi yang berada sejalan dengannya namun lebih jauh lagi
jaraknya.
Obyek yang disebut J1000+0221 yang sebenarnya merupakan sebuah galaksi
dengan gravitasi super besar. Image credit: NASA/ESA/A. van der Wel
Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai lensa gravitasi dan pertama
kalinya fenomena ini diteorikan oleh fisikawan terkenal dunia, Albert
Einstein.
"Penemuan ini benar-benar secara kebetulan," ungkap Arjen van der Wel
dari Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman.
Tingkat keselarasan obyek J1000+0221 dengan galaksi dibelakangnya sangat
sempurna sehingga bisa terbentuk "cincin" di sekitar obyek. Ilmuwan
mengatakan bahwa hal ini sangatlah jarang dan mereka merasa begitu
beruntung melihat fenomena ini.
Lebih jauh ilmuwan mengungkapkan bahwa galaksi yang ada di belakang
obyek J1000+0221 diperbesar 22 kali lipat oleh lensa gravitasi tersebut.
Berikut adalah prinsip kerja bagaimana fenomena itu ada dan diamati
oleh teleskop Hubble.
Prinsip kerja dari pengamatan obyek J1000+0221.
Image credit: ALMA (ESO/NRAO/NAOJ), L. Calçada (ESO), Y. Hezaveh
Diperkirakan galaksi lensa memiliki tingkat pembentukkan bintang yang
sangat banyak sehingga mampu menciptakan gravitasi yang mampu berfungsi
seperti kaca pembesar.
"Ini adalah penemuan yang aneh dan menarik, dan itu benar-benar
kebetulan. Ini akan menjadi bab baru dalam pengertian kita tentang
evolusi galaksi di alam semesta pada masa lalu," tambah Arjen van der
Wel.
0 komentar:
Posting Komentar